Cara Memasang Google Tag Manager untuk Melacak Perilaku Pengunjung

Di era digital yang bergerak sangat cepat, memiliki website saja tidak cukup. Anda membutuhkan wawasan mendalam tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs Anda untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Di sinilah Google Tag Manager (GTM) hadir sebagai game-changer. Sebagai sistem manajemen tag yang revolusioner, GTM memungkinkan Anda mengelola semua kode pelacakan (tag) dari satu dasbor terpusat, tanpa perlu campur tangan pengembang setiap kali Anda ingin menambahkan atau mengubah sesuatu.

Memahami cara memasang Google Tag Manager bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi setiap bisnis yang ingin tumbuh lebih cepat, lebih tepat, dan lebih kuat di dunia online. Dengan GTM, Anda dapat dengan mudah mengimplementasikan berbagai tag, mulai dari Google Analytics 4 (GA4), Google Ads, Facebook Pixel, hingga alat pelacakan lainnya seperti Hotjar atau HubSpot. Peningkatan adopsi GA4 yang masif, terutama setelah migrasi universal pada Juli 2023, semakin menegaskan posisi GTM sebagai fondasi pelacakan data yang akurat dan efisien.

Bayangkan sebuah bisnis e-commerce di Indonesia yang berhasil meningkatkan ROI kampanye iklan mereka hingga 30% hanya karena mereka mampu melacak setiap klik tombol ‘Tambah ke Keranjang’ atau ‘Selesaikan Pembelian’ dengan presisi. Atau sebuah perusahaan jasa yang mengoptimalkan alur pendaftaran prospek karena memahami betul dari mana pengunjung datang dan di mana mereka berhenti. Inilah kekuatan data yang akurat, dan GTM adalah kuncinya. Dengan standar tinggi dalam implementasi dan fokus pada hasil, GTM adalah investasi strategis untuk mengukur dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda.

Apa Itu Google Tag Manager dan Mengapa Anda Membutuhkannya?

Google Tag Manager adalah sistem manajemen tag (TMS) gratis dari Google yang menyederhanakan proses penambahan, pembaruan, dan pengelolaan tag (potongan kode JavaScript atau HTML) di website atau aplikasi seluler Anda. Sebelum ada GTM, setiap tag baru yang ingin Anda terapkan—misalnya, untuk pelacakan konversi, pemasaran ulang, atau analitik—membutuhkan tim pengembang untuk menambahkan kode secara manual ke dalam kode sumber website. Ini adalah proses yang memakan waktu, rawan kesalahan, dan seringkali memperlambat kampanye pemasaran.

Dengan GTM, Anda hanya perlu memasang satu kode GTM (yang disebut ‘kode container’) di website Anda. Setelah itu, semua tag lainnya dapat dikelola melalui antarmuka GTM yang intuitif. Ini memberikan fleksibilitas dan kontrol yang luar biasa bagi pemasar dan analis data, memungkinkan mereka beradaptasi cepat dengan perubahan strategi atau kebutuhan pelacakan baru. Di era di mana data pihak pertama (first-party data) menjadi semakin krusial akibat regulasi privasi yang ketat, GTM memastikan Anda memiliki infrastruktur yang tepat untuk mengumpulkan data tersebut secara mandiri dan akurat. Bahkan para pakar di bidangnya seperti Simo Ahava sangat menganjurkan penggunaan GTM untuk implementasi analitik yang optimal.

Perbedaan Google Tag Manager dan Google Analytics

Banyak pemula sering bingung membedakan Google Tag Manager dan Google Analytics. Keduanya adalah alat penting dari Google, tetapi memiliki fungsi yang berbeda:

  • Google Tag Manager (GTM): Bertindak sebagai jembatan atau container untuk semua tag pelacakan Anda. GTM adalah alat manajemen yang memungkinkan Anda mengimplementasikan dan mengelola berbagai tag (termasuk tag Google Analytics) di website Anda tanpa harus menyentuh kode sumber situs secara langsung.
  • Google Analytics (GA): Adalah alat analisis data. GA mengumpulkan data tentang interaksi pengguna di website Anda (misalnya, jumlah pengunjung, halaman yang dilihat, durasi sesi) dan menyajikannya dalam laporan yang mudah dicerna. GTM mempermudah proses pemasangan kode pelacakan Google Analytics (terutama Google Analytics 4 atau GA4) ke website Anda.

Sederhananya, GTM adalah ‘pengantar’ bagi GA untuk bisa bekerja di website Anda, memastikan data yang tepat dikirim ke alat analisis.

Manfaat Utama Menggunakan Google Tag Manager

Menggunakan GTM menawarkan serangkaian keuntungan signifikan yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Anda:

  • Kemudahan Manajemen Tag: Satu platform terpusat untuk semua tag Anda. Ini mengurangi ketergantungan pada tim IT dan memungkinkan pemasar untuk lebih mandiri.
  • Kecepatan Implementasi: Pengujian dan penerapan tag baru dapat dilakukan dalam hitungan menit, bukan jam atau hari. Hal ini mendukung filosofi adaptif dalam pemasaran digital.
  • Akurasi Data: GTM membantu meminimalkan kesalahan implementasi kode, memastikan data yang Anda kumpulkan akurat dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.
  • Peningkatan Keamanan: GTM menawarkan fitur keamanan bawaan seperti kontrol versi dan hak akses pengguna, serta kemampuan untuk memblokir tag berbahaya.
  • Debugging yang Lebih Mudah: Mode Pratinjau (Preview Mode) GTM memungkinkan Anda menguji tag sebelum mempublikasikannya, meminimalkan potensi masalah.
  • Fleksibilitas untuk Pelacakan Lanjutan: GTM mendukung penggunaan Data Layer untuk melacak peristiwa yang lebih kompleks, seperti pelacakan konversi Google Tag Manager yang sangat spesifik atau interaksi pengguna mendalam.

Pemanfaatan GTM yang optimal dapat secara signifikan meningkatkan ROI (Return on Investment) kampanye digital Anda, karena Anda memiliki gambaran yang jauh lebih jelas tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu dioptimalkan.

Langkah-Langkah Memasang Google Tag Manager di Website Anda

Memasang Google Tag Manager di website Anda adalah langkah fundamental untuk memulai perjalanan analisis data yang akurat. Proses ini relatif sederhana, bahkan untuk pemula. Mari kita ikuti langkah-langkah cara memasang Google Tag Manager dengan benar untuk memastikan website Anda siap mengumpulkan data berharga.

Tim Hariz Digital, dengan pengalaman sejak tahun 2002 di dunia digital, sangat memahami pentingnya fondasi teknis yang kuat seperti ini. Kami selalu memastikan instalasi dilakukan dengan standar tinggi (Highly) untuk membangun zona produktif (Zone) bagi data Anda.

Membuat Akun Google Tag Manager

Langkah pertama adalah membuat akun GTM. Prosesnya gratis dan cepat:

  1. Kunjungi situs resmi Google Tag Manager.
  2. Klik tombol ‘Create Account’ atau ‘Mulai Gratis’.
  3. Anda akan diminta untuk memasukkan Detail Akun:
    • Nama Akun: Masukkan nama perusahaan atau organisasi Anda (misalnya, “Hariz Digital”).
    • Negara: Pilih negara Anda (misalnya, “Indonesia”).
  4. Kemudian, buat Container:
    • Nama Kontainer: Masukkan nama website Anda (misalnya, “NamaWebsiteAnda.com”).
    • Target Platform: Pilih “Web”.
  5. Klik ‘Create’ dan setujui Syarat & Ketentuan Layanan Google Tag Manager.

Setelah akun dan container Anda berhasil dibuat, Anda akan langsung diberikan kode GTM unik yang perlu Anda pasang di website Anda.

Memasang Kode Google Tag Manager di Website

Setelah membuat container, Anda akan melihat dua potongan kode. Kedua kode ini harus diletakkan di website Anda agar GTM berfungsi dengan baik:

  1. Potongan kode <head>: Letakkan kode ini setinggi mungkin di bagian <head> dari setiap halaman website Anda.
  2. Potongan kode <body>: Letakkan kode ini segera setelah tag pembuka <body> dari setiap halaman website Anda.

Contoh penempatan kode:

<!DOCTYPE ><><head> <!-- Google Tag Manager (noscript) --> <noscript><iframe src="https://www.googletagmanager.com/ns.?id=GTM-XXXXXXX" height="0" width="0" style="display:none;visibility:hidden"></iframe></noscript> <!-- End Google Tag Manager (noscript) --> <!-- Google Tag Manager --> <script>(function(w,d,s,l,i){w[l]=w[l]||[];w[l].push({'gtm.start': new Date().getTime(),event:'gtm.js'});var f=d.getElementsByTagName(s)[0], j=d.createElement(s),dl=l!='dataLayer'?'&l='+l:'';j.async=true;j.src= 'https://www.googletagmanager.com/gtm.js?id='+i+dl;f.parentNode.insertBefore(j,f); })(window,document,'script','dataLayer','GTM-XXXXXXX');</script> <!-- End Google Tag Manager --> <title>Judul Halaman Anda</title> <!-- Tag head lainnya --></head><body> <!-- Kode body Anda lainnya --></body></>

Penting untuk memastikan kode noscript diletakkan di dalam <head> dan kode <script> segera setelah <body> agar GTM dapat bekerja secara optimal, bahkan jika JavaScript dinonaktifkan di browser pengguna.

Cara Memasang Google Tag Manager di WordPress

Untuk pengguna WordPress, ada beberapa metode untuk menginstal GTM:

  • Menggunakan Plugin (Rekomendasi untuk Pemula): Ini adalah cara termudah dan paling aman. Plugin populer seperti Insert Headers and Footers atau Google Tag Manager for WordPress (DuracellTomi’s GTM4WP) memungkinkan Anda menempelkan kode GTM tanpa mengedit file tema.
    1. Instal dan aktifkan plugin pilihan Anda dari repositori WordPress.
    2. Buka pengaturan plugin (biasanya di bawah ‘Settings’ atau ‘Appearance’).
    3. Tempelkan kode GTM <head> ke area yang ditentukan untuk header, dan kode <body> ke area yang ditentukan untuk body.
    4. Simpan perubahan.
  • Menambahkan Kode Secara Manual (Untuk Pengguna Lanjutan): Anda dapat mengedit file tema WordPress Anda. Ini memerlukan akses ke file tema melalui FTP atau File Manager di cPanel. Sangat disarankan untuk membuat child theme atau backup tema Anda sebelum melakukan ini.
    1. Akses file header.php dari tema Anda (biasanya di wp-content/themes/nama-tema-anda/header.php).
    2. Tempelkan kode GTM <head> tepat setelah tag <head> pembuka.
    3. Tempelkan kode GTM <body> tepat setelah tag <body> pembuka.
    4. Simpan file.

Cara Memasang Google Tag Manager di Shopify

Memasang GTM di Shopify melibatkan pengeditan kode tema Anda:

  1. Dari admin Shopify Anda, buka Online Store > Themes.
  2. Temukan tema yang sedang aktif, lalu klik Actions > Edit code.
  3. Di bawah bagian ‘Layout’, klik theme.liquid.
  4. Temukan tag <head> dan tempelkan kode GTM <head> Anda tepat setelahnya.
  5. Temukan tag <body> dan tempelkan kode GTM <body> Anda tepat setelahnya.
  6. Klik ‘Save’.

Cara Memasang Google Tag Manager di WooCommerce

Karena WooCommerce adalah plugin WordPress, cara memasang Google Tag Manager di WooCommerce akan sama dengan cara memasangnya di WordPress secara umum. Anda bisa menggunakan plugin GTM khusus (seperti DuracellTomi’s GTM4WP yang memiliki dukungan e-commerce enhanced) atau menambahkan kode secara manual ke file tema header.php WordPress Anda.

Memverifikasi Instalasi Google Tag Manager

Setelah memasang kode, Anda perlu memverifikasi apakah GTM sudah berfungsi dengan benar:

  1. Masuk ke akun Google Tag Manager Anda.
  2. Klik tombol ‘Preview’ di pojok kanan atas.
  3. Masukkan URL website Anda di kolom yang muncul dan klik ‘Connect’.
  4. Sebuah tab baru akan terbuka di browser Anda, menampilkan website Anda dengan mode debugging GTM aktif.
  5. Di jendela Tag Assistant (tab terpisah yang juga terbuka), Anda akan melihat apakah container GTM Anda berhasil terhubung dan tag apa saja yang terpicu. Jika Anda melihat ID container GTM Anda di daftar dan status ‘Connected’, berarti instalasi berhasil. Ini juga akan menampilkan data-data seperti transaksi di platform e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee jika Anda sudah mengkonfigurasinya.

Konfigurasi Dasar Google Tag Manager: Tag, Triggers, dan Variabel

Setelah instal google tag manager berhasil, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi tag, triggers, dan variabel untuk mulai mengumpulkan data. Ini adalah inti dari cara menggunakan Google Tag Manager untuk pelacakan yang efektif, dan mencerminkan komitmen kami pada pendekatan Results-Driven.

Memahami Tag, Triggers, dan Variabel

Tiga komponen utama GTM bekerja sama untuk menentukan kapan dan bagaimana data dikumpulkan:

  • Tag: Potongan kode JavaScript yang mengirim data ke sistem pihak ketiga (misalnya, Google Analytics, Google Ads, Facebook Pixel). Tag adalah apa yang ingin Anda lacak.
  • Triggers: Kondisi yang harus terpenuhi agar sebuah tag terpicu (fires). Triggers menentukan kapan tag akan dijalankan. Contoh trigger: halaman dimuat, tombol diklik, formulir dikirim.
  • Variabel: Placeholder yang menyimpan nilai-nilai dinamis yang dapat digunakan dalam tag atau triggers. Variabel menentukan informasi apa yang akan dikumpulkan atau digunakan sebagai kondisi. Contoh variabel: URL halaman, teks tombol, ID produk.

Konfigurasi Tag Google Analytics 4 (GA4) dengan GTM

Dengan GTM, konfigurasi GA4 Google Tag Manager menjadi sangat mudah. Anda hanya perlu membuat dua elemen utama:

  1. Tag Konfigurasi GA4: Ini adalah tag dasar yang harus terpicu di setiap halaman untuk memuat perpustakaan GA4.
    • Di GTM, klik ‘New Tag’.
    • Pilih ‘Tag Configuration’ > ‘Google Analytics: GA4 Configuration’.
    • Masukkan ‘Measurement ID’ GA4 Anda (misalnya, G-XXXXXXX). Anda bisa mendapatkan ini dari akun Google Analytics 4 Anda di bagian ‘Admin’ > ‘Data Streams’.
    • Set ‘Triggering’ ke ‘All Pages’ (Page View).
    • Beri nama tag Anda (misalnya, “GA4 – Konfigurasi Dasar”) dan simpan.
  2. Tag Peristiwa GA4 (Opsional, untuk melacak peristiwa khusus): Untuk melacak interaksi tertentu seperti klik atau pengiriman formulir.
    • Di GTM, klik ‘New Tag’.
    • Pilih ‘Tag Configuration’ > ‘Google Analytics: GA4 Event’.
    • Pilih tag konfigurasi GA4 yang sudah Anda buat sebelumnya.
    • Masukkan ‘Event Name’ (misalnya, button_click).
    • Tambahkan ‘Event Parameters’ jika diperlukan (misalnya, button_text dengan variabel Click Text).
    • Set ‘Triggering’ ke trigger yang sesuai (misalnya, klik tombol tertentu). Beri nama tag Anda (misalnya, “GA4 – Klik Tombol CTA”) dan simpan.

Melacak Klik Tombol dengan Google Tag Manager

Melacak klik tombol dengan Google Tag Manager adalah salah satu pelacakan konversi paling umum. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Aktifkan Variabel Built-In: Di GTM, buka ‘Variables’ > ‘Configure’ di bagian ‘Built-In Variables’. Centang semua variabel ‘Clicks’ (Click ID, Click Classes, Click Text, Click URL).
  2. Buat Trigger Klik:
    • Di GTM, buka ‘Triggers’ > ‘New’.
    • Pilih ‘Trigger Configuration’ > ‘Click – All Elements’.
    • Pilih ‘Some Clicks’.
    • Tentukan kondisi untuk tombol Anda (misalnya, ‘Click Text’ ‘contains’ ‘Daftar Sekarang’ atau ‘Click Classes’ ‘contains’ ‘btn-cta’). Sesuaikan dengan atribut unik tombol Anda.
    • Beri nama trigger Anda (misalnya, “Klik – Tombol Daftar”).
  3. Buat Tag GA4 Event:
    • Buat tag GA4 Event seperti yang dijelaskan di atas.
    • Untuk ‘Event Name’, gunakan button_click atau nama relevan lainnya.
    • Sebagai ‘Triggering’, pilih trigger yang baru saja Anda buat.

Melacak Form Submission dengan Google Tag Manager

Melacak form submission Google Tag Manager juga esensial untuk mengukur konversi.

  1. Buat Trigger Form Submission:
    • Di GTM, buka ‘Triggers’ > ‘New’.
    • Pilih ‘Trigger Configuration’ > ‘Form Submission’.
    • Pilih ‘Wait For Tags’ dan ‘Check Validation’ jika memungkinkan.
    • Pilih ‘Some Forms’ dan tentukan kondisi berdasarkan URL halaman form, ID form, atau Class form untuk memastikan hanya form yang relevan yang terpicu.
    • Beri nama trigger Anda (misalnya, “Form – Kontak Terkirim”).
  2. Buat Tag GA4 Event:
    • Buat tag GA4 Event baru.
    • Untuk ‘Event Name’, gunakan form_submit atau lead_generated.
    • Sebagai ‘Triggering’, pilih trigger form submission yang baru Anda buat.

Setelah membuat tag dan trigger ini, pastikan untuk mengujinya menggunakan GTM Preview Mode sebelum mempublikasikan perubahan Anda. Ini akan membantu Anda melihat apakah data terkumpul dengan baik, mirip dengan bagaimana data transaksi di platform seperti Tokopedia atau Shopee dapat dilacak dengan presisi setelah konfigurasi yang tepat.

Tips dan Trik Google Tag Manager untuk Pelacakan Lanjutan

Untuk memaksimalkan potensi GTM dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku pengunjung, Anda dapat memanfaatkan teknik pelacakan lanjutan. Pendekatan inovatif (Innovative) dan adaptif (Adaptive) adalah kunci di sini, seperti yang selalu kami terapkan di Hariz Digital. Dengan pengalaman Rahmat sejak 2002, kami tahu bahwa kunci sukses digital adalah kemampuan untuk terus bereksplorasi dan berinovasi.

Memanfaatkan Data Layer untuk Pelacakan yang Lebih Baik

Data Layer Google Tag Manager adalah objek JavaScript yang berisi informasi yang ingin Anda kirimkan dari website ke GTM. Ini adalah metode yang sangat kuat untuk melacak peristiwa yang tidak bisa ditangkap secara otomatis oleh GTM, seperti data e-commerce (ID produk, harga, kategori), status login pengguna, atau informasi kustom lainnya.

Pengembang website Anda dapat ‘mendorong’ informasi ke Data Layer menggunakan kode JavaScript. Contoh:

window.dataLayer = window.dataLayer || [];dataLayer.push({ 'event': 'productView', 'productName': 'Laptop Gaming X', 'productId': 'LPT123', 'productPrice': 15000000});

Setelah data ini didorong ke Data Layer, Anda dapat membuat variabel Data Layer kustom di GTM untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakannya dalam tag atau triggers Anda. Ini memungkinkan pelacakan konversi Google Tag Manager yang jauh lebih detail, seperti pelacakan pembelian lengkap di WooCommerce.

Melacak Video Views dengan Google Tag Manager

Melacak video views Google Tag Manager memungkinkan Anda memahami seberapa banyak pengguna menonton video Anda. Ini seringkali memerlukan trigger kustom atau integrasi dengan YouTube/Vimeo API:

  1. Untuk Video YouTube: Anda bisa menggunakan variabel bawaan GTM ‘YouTube Video’ untuk melacak peristiwa seperti ‘video start’, ‘video progress’ (misalnya 25%, 50%, 75%), atau ‘video complete’.
    • Aktifkan variabel ‘YouTube Video’ di GTM.
    • Buat trigger jenis ‘YouTube Video’ dan konfigurasikan peristiwa yang ingin Anda lacak.
    • Buat tag GA4 Event dengan nama peristiwa seperti video_watch dan tambahkan parameter seperti video_title atau video_percent_complete.
  2. Untuk Video Lain (Self-hosted/Vimeo): Mungkin memerlukan event listener JavaScript kustom yang mendorong data ke Data Layer saat video dimainkan, dijeda, atau selesai. Atau menggunakan template tag kustom yang dibuat oleh komunitas GTM (seperti yang sering ditemukan di Simo Ahava’s Blog atau Analytics Mania).

Integrasi Google Tag Manager dengan Google Ads

Google Ads Tag Manager sangat penting untuk mengukur efektivitas kampanye iklan berbayar Anda. GTM mempermudah implementasi tag konversi Google Ads dan tag pemasaran ulang:

  1. Tag Konversi Google Ads:
    • Di akun Google Ads Anda, buat tindakan konversi baru dan salin ‘Conversion ID’ serta ‘Conversion Label’ yang diberikan.
    • Di GTM, buat tag baru, pilih ‘Tag Configuration’ > ‘Google Ads Conversion Tracking’.
    • Tempelkan ‘Conversion ID’ dan ‘Conversion Label’ Anda.
    • Set trigger pada peristiwa yang Anda ingin lacak sebagai konversi (misalnya, pengiriman formulir kontak, pembelian). Pastikan ini adalah pelacakan konversi Google Tag Manager yang akurat.
  2. Tag Pemasaran Ulang Google Ads:
    • Di akun Google Ads Anda, dapatkan tag pemasaran ulang global (Global Site Tag).
    • Di GTM, buat tag baru, pilih ‘Tag Configuration’ > ‘Google Ads Remarketing’.
    • Set trigger ‘All Pages’.

Pengujian dan Debugging di Google Tag Manager

Salah satu keunggulan terbesar GTM adalah kemudahan pengujian. Jangan pernah mempublikasikan perubahan GTM tanpa pengujian menyeluruh. Debugging Google Tag Manager dan pengujian Google Tag Manager adalah kunci akurasi data:

  • Preview Mode: Seperti yang sudah dibahas, ini adalah alat utama untuk melihat tag apa yang terpicu, variabel apa yang bernilai, dan event apa yang terjadi secara real-time di website Anda.
  • Google Tag Assistant Companion (Ekstensi Chrome): Membantu memverifikasi instalasi Google tag di halaman. Google Analytics Debugger juga berguna.
  • Developer Console (F12): Gunakan tab ‘Console’ dan ‘Network’ di browser Anda untuk melihat apakah ada kesalahan JavaScript atau permintaan jaringan yang salah dari tag Anda.

Pengujian yang cermat memastikan bahwa data yang Anda kumpulkan bersih, akurat, dan siap untuk dianalisis, memungkinkan Anda mengambil keputusan berbasis data yang benar untuk pertumbuhan bisnis.

Kesimpulan: Google Tag Manager sebagai Investasi untuk Pertumbuhan Bisnis

Dalam lanskap digital yang terus berubah, memiliki pemahaman mendalam tentang cara memasang Google Tag Manager dan menggunakannya secara efektif adalah fondasi tak terelakkan untuk kesuksesan online. GTM bukan hanya alat teknis; ia adalah jembatan yang menghubungkan website Anda dengan wawasan berharga tentang perilaku pengunjung, memungkinkan Anda untuk mengukur, mengoptimalkan, dan akhirnya mempercepat pertumbuhan bisnis Anda.

Dengan GTM, Anda memegang kendali penuh atas data pelacakan, memungkinkan Anda melacak konversi dengan presisi, mengoptimalkan kampanye pemasaran, dan membuat keputusan strategis yang didasarkan pada data nyata. Ini adalah investasi yang akan terus membayar dividen dalam bentuk analisis website yang lebih baik dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Jika Anda merasa overwhelm dengan kompleksitas digital marketing atau ingin memastikan setiap implementasi pelacakan dilakukan dengan standar kualitas tinggi, Hariz Digital siap menjadi partner Anda. Kami adalah agensi pemasaran digital bertenaga AI yang fokus pada hasil, adaptif, dan inovatif. Dengan pengalaman Rahmat dan timnya, kami tidak hanya menyediakan layanan, tetapi menjadi ekosistem digital yang aktif dan saling mendukung (Zone).

Kami percaya setiap bisnis punya potensi besar, dan tugas kami adalah membukanya. Hariz Digital tidak hanya bekerja untuk Anda, tapi bekerja bersama Anda, bahkan memberikan garansi untuk jasa pembuatan website dan jaminan traffic untuk SEO. Mari wujudkan visi online Anda bersama Hariz Digital Marketing Agency: Highly Adaptive • Results-Driven • Innovative • Zone of Growth.

Chat via WA