Apa itu WooCommerce dan Mengapa Anda Harus Menggunakannya?
Di era digital yang serba cepat ini, memiliki kehadiran online bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi bisnis yang ingin terus tumbuh dan bersaing. Jika Anda bermimpi memiliki toko online sendiri tapi merasa terintimidasi oleh kompleksitas teknisnya, Anda tidak sendiri. Untungnya, ada solusi yang powerful dan relatif mudah untuk diimplementasikan: WooCommerce.
Panduan lengkap setting awal WooCommerce ini dirancang khusus untuk Anda, para pemula dan pemilik usaha kecil di Indonesia, yang ingin membangun toko online yang kokoh dan fungsional di platform WordPress. Kami akan membimbing Anda langkah demi langkah, mulai dari instalasi hingga konfigurasi penting, memastikan Anda siap melayani pelanggan digital Anda. Menguasai WooCommerce adalah kunci untuk membuka potensi besar bisnis Anda di ranah digital, mengubah setiap peluang menjadi pertumbuhan nyata. Bagi Anda yang mungkin membutuhkan dukungan lebih lanjut, agensi digital seperti Hariz Digital hadir sebagai partner strategis yang berdedikasi untuk mempercepat, menargetkan, dan memperkuat pertumbuhan bisnis Anda di ekosistem digital.
WooCommerce adalah plugin e-commerce open-source yang paling populer untuk WordPress. Bayangkan WordPress sebagai fondasi rumah Anda (website), dan WooCommerce adalah ekstensi super canggih yang mengubah rumah itu menjadi pusat perbelanjaan online yang lengkap. Plugin ini memungkinkan Anda untuk menjual apa pun—mulai dari produk fisik, produk digital, hingga layanan—langsung dari situs WordPress Anda.

Keunggulan utama WooCommerce dibandingkan platform e-commerce lainnya sangat menonjol. Sebagai plugin WordPress, ia menawarkan fleksibilitas tak terbatas. Anda memiliki kendali penuh atas desain, fungsionalitas, dan data toko Anda. Ini berbeda dengan platform e-commerce hosted lainnya yang mungkin membatasi kustomisasi atau mengenakan biaya bulanan yang tinggi. Dengan sifat open-source-nya, biaya awal untuk memulai toko online dengan WooCommerce relatif terjangkau, terutama jika Anda sudah memiliki hosting dan domain. Data dari BuiltWith secara konsisten menunjukkan bahwa WooCommerce menggerakkan lebih dari 28% dari semua toko online di 1 juta situs web teratas secara global, menjadikannya pilihan dominan di dunia e-commerce.
Fleksibilitas dan ekosistem plugin yang luas membuat WooCommerce menjadi pilihan ideal. Anda bisa menemukan plugin WooCommerce terbaik untuk hampir setiap kebutuhan, mulai dari integrasi pembayaran lokal hingga fitur pengiriman yang kompleks, memastikan toko Anda dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
Persiapan Sebelum Memulai Setting WooCommerce
Sebelum kita menyelami detail setting awal WooCommerce, ada beberapa persiapan penting yang perlu Anda penuhi. Persiapan ini akan memastikan proses instalasi dan konfigurasi berjalan lancar dan efisien. Ingat, fondasi yang kuat adalah kunci kesuksesan toko online Anda:
- Hosting WordPress yang Andal: Ini adalah rumah bagi situs web Anda. Pilih penyedia hosting WordPress yang menawarkan performa baik, uptime tinggi, dan dukungan teknis yang responsif. Beberapa rekomendasi terkemuka termasuk Kinsta atau SiteGround, yang secara khusus dioptimalkan untuk WordPress dan WooCommerce. Pastikan hosting Anda memiliki spesifikasi yang memadai untuk menopang toko online Anda, terutama jika Anda berencana memiliki banyak produk dan traffic tinggi.
- Nama Domain (Domain Name): Ini adalah alamat toko online Anda di internet (contoh:
namatokoanda.com
). Pilih nama domain yang mudah diingat, relevan dengan bisnis Anda, dan mudah dieja. Anda bisa membeli domain di penyedia domain atau melalui layanan hosting Anda. - Instalasi WordPress: Pastikan Anda sudah memiliki instalasi WordPress yang bersih dan berjalan di hosting Anda. WooCommerce adalah plugin WordPress, jadi WordPress harus sudah ada terlebih dahulu.
- Tema (Theme): Tema menentukan tampilan visual toko online Anda. Anda bisa memulai dengan tema WooCommerce gratis seperti Storefront (tema resmi dari WooCommerce) atau tema populer lainnya seperti Astra, Hello Elementor, atau OceanWP yang sudah dikenal kompatibel dengan WooCommerce. Banyak tema juga menyediakan opsi berbayar untuk fitur tambahan dan desain premium.
- Rencana Pembayaran: Pikirkan bagaimana Anda akan menerima pembayaran dari pelanggan. Di Indonesia, payment gateway populer seperti Midtrans dan Xendit sangat direkomendasikan karena menyediakan berbagai metode pembayaran lokal (transfer bank, e-wallet, kartu kredit, dll.) dan seringkali memiliki plugin khusus untuk integrasi yang mulus dengan WooCommerce.
Dengan semua persiapan ini, Anda sudah siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya: instalasi dan setting WooCommerce.
Langkah 1: Instalasi dan Aktivasi Plugin WooCommerce
Memulai toko online Anda dengan WooCommerce diawali dengan proses instalasi dan aktivasi plugin WooCommerce di dashboard WordPress Anda. Proses ini sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian coding sama sekali. WooCommerce, yang merupakan produk dari Automattic (perusahaan di balik WordPress.com, yang didirikan oleh Matt Mullenweg), dirancang agar ramah pengguna.
Mengakses Dashboard WordPress Anda
Langkah pertama dalam cara instal WooCommerce adalah login ke dashboard WordPress Anda. Cukup buka browser web Anda dan ketik namadomainanda.com/wp-admin
(ganti namadomainanda.com
dengan domain situs Anda). Masukkan username dan password WordPress Anda. Setelah berhasil login, Anda akan melihat antarmuka administrasi WordPress yang merupakan pusat kendali situs Anda.
Mencari dan Menginstal Plugin WooCommerce
Setelah masuk ke dashboard, navigasikan ke menu ‘Plugins’ di sidebar kiri dan pilih ‘Add New’. Di halaman ‘Add New Plugin’, Anda akan menemukan bilah pencarian di pojok kanan atas. Ketik ‘WooCommerce’ di sana. WordPress akan menampilkan daftar plugin yang relevan. Cari plugin ‘WooCommerce’ yang dikembangkan oleh Automattic. Anda akan melihat tombol ‘Install Now’. Klik tombol tersebut. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung pada kecepatan koneksi internet dan hosting Anda.
Mengaktifkan Plugin WooCommerce
Setelah instalasi selesai, tombol ‘Install Now’ akan berubah menjadi ‘Activate’. Ini adalah langkah krusial untuk membuat plugin berfungsi di situs Anda. Klik tombol ‘Activate’. Begitu Anda mengaktifkannya, WooCommerce akan secara otomatis meluncurkan Setup Wizard-nya, yang akan membimbing Anda melalui konfigurasi awal toko online Anda. Ini adalah tahapan penting untuk aktivasi WooCommerce yang benar.
Untuk referensi lebih lanjut, Anda selalu dapat mengunjungi dokumentasi resmi WooCommerce untuk panduan yang lebih mendalam atau pemecahan masalah yang spesifik. Proses ini adalah fondasi yang kokoh untuk pengaturan dasar WooCommerce Anda.
Langkah 2: Konfigurasi Awal WooCommerce dengan Setup Wizard
Setelah mengaktifkan plugin, WooCommerce Setup Wizard akan muncul secara otomatis. Ini adalah alat yang sangat berguna yang akan memandu Anda melalui konfigurasi dasar toko online Anda. Mengikuti langkah-langkah dalam wizard ini dengan cermat adalah kunci untuk memiliki konfigurasi WooCommerce untuk pemula yang optimal. Pastikan Anda memahami setiap opsi, karena ini akan membentuk dasar toko Anda.
Mengatur Alamat dan Lokasi Toko
Langkah pertama dalam wizard adalah mengisi detail alamat toko Anda. Ini sangat penting karena memengaruhi pengaturan pajak dan opsi pengiriman. Anda akan diminta untuk mengisi:
- Alamat Toko: Jalan, kota, kode pos, negara/wilayah (pilih ‘Indonesia’).
- Mata Uang: Secara otomatis akan disarankan Rupiah (IDR) jika Anda memilih Indonesia.
- Unit Berat dan Dimensi Produk: Pilih satuan yang Anda gunakan (misalnya, kg/gram untuk berat dan cm untuk dimensi).
Pengaturan lokasi toko yang akurat memastikan perhitungan pengiriman dan pajak yang benar bagi pelanggan Anda. Ini juga membantu WooCommerce memberikan rekomendasi fitur yang relevan dengan pasar Indonesia.
Memilih Industri dan Jenis Produk yang Dijual
Selanjutnya, wizard akan meminta Anda untuk memilih industri tempat bisnis Anda beroperasi dan jenis produk WooCommerce yang akan Anda jual. Opsi yang tersedia mungkin termasuk Fashion & Apparel, Kesehatan & Kecantikan, Elektronik, Makanan & Minuman, dll. Pemilihan ini akan memengaruhi rekomendasi extension dan fitur yang akan ditawarkan oleh WooCommerce di langkah berikutnya. Anda juga akan ditanya apakah Anda berencana menjual produk fisik, digital/downloadable, atau keduanya. Ini akan mengoptimalkan pengalaman konfigurasi WooCommerce Anda.
Memilih Tema yang Tepat untuk Toko Online Anda
Langkah krusial berikutnya adalah memilih tema untuk toko online Anda. WooCommerce Setup Wizard akan merekomendasikan beberapa tema WooCommerce gratis yang kompatibel, seperti Storefront (tema resmi WooCommerce) atau tema populer lainnya yang dioptimalkan untuk performa. Pemilihan tema sangat memengaruhi desain website dan UI/UX (User Interface/User Experience) toko Anda. Pastikan tema yang Anda pilih:
- Responsif: Ini berarti toko Anda akan terlihat bagus dan berfungsi optimal di berbagai perangkat, baik desktop, tablet, maupun smartphone. Mengingat mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses melalui smartphone (data APJII), tema responsif adalah keharusan.
- Cepat: Kecepatan loading situs sangat penting untuk pengalaman pengguna dan SEO.
- Kompatibel dengan WooCommerce: Pastikan tema dirancang khusus untuk bekerja mulus dengan WooCommerce agar semua fitur e-commerce berfungsi dengan baik.
Anda dapat memilih untuk melanjutkan dengan tema gratis atau menelusuri tema premium yang menawarkan lebih banyak fitur dan opsi personalisasi. Ingat, tema bisa diubah nanti, tetapi memilih yang tepat dari awal akan menghemat waktu dan upaya.
Langkah 3: Setting Pembayaran dan Pengiriman
Setelah konfigurasi dasar, Anda akan diarahkan untuk mengatur salah satu aspek terpenting dari toko online Anda: setting pembayaran WooCommerce Indonesia dan cara mengatur shipping di WooCommerce. Tanpa ini, pelanggan tidak bisa membeli produk Anda.
Opsi Pembayaran:
WooCommerce menawarkan beberapa opsi pembayaran bawaan:
- Direct Bank Transfer (Transfer Bank Langsung): Pelanggan mentransfer uang ke rekening bank Anda secara manual. Anda harus memverifikasi pembayaran secara manual sebelum memproses pesanan.
- Cash on Delivery (COD): Pembayaran dilakukan saat barang diterima. Opsi populer di Indonesia, terutama untuk pengiriman lokal.
- Check Payments: Pembayaran dengan cek (kurang relevan di Indonesia).
- PayPal: Gateway pembayaran internasional yang populer. Mungkin memerlukan akun PayPal Business.
Untuk pasar Indonesia, Anda sangat disarankan untuk menginstal plugin WooCommerce untuk payment gateway lokal seperti Midtrans atau Xendit. Plugin ini memungkinkan Anda menerima berbagai metode pembayaran populer di Indonesia, seperti transfer bank virtual account (VA), e-wallet (OVO, GoPay, Dana, LinkAja), kartu kredit, dan bahkan pembayaran di minimarket. Integrasi dengan payment gateway ini akan membuat proses checkout menjadi lebih mulus dan profesional.
Pengaturan Pengiriman (Shipping):
Pengaturan pengiriman WooCommerce memungkinkan Anda menentukan biaya pengiriman berdasarkan zona dan metode. Navigasikan ke WooCommerce > Settings > Shipping.
- Shipping Zones (Zona Pengiriman): Ini adalah area geografis tempat Anda akan mengirimkan produk. Misalnya, Anda bisa membuat zona ‘Jabodetabek’, ‘Pulau Jawa’, atau ‘Seluruh Indonesia’. Klik ‘Add shipping zone’ dan masukkan nama zona serta wilayahnya. Anda bisa menentukan wilayah berdasarkan negara, provinsi, atau bahkan kode pos.
- Shipping Methods (Metode Pengiriman): Untuk setiap zona pengiriman, Anda dapat menambahkan metode pengiriman yang berbeda:
- Flat Rate (Tarif Tetap): Biaya pengiriman tetap, terlepas dari jumlah atau berat produk.
- Free Shipping (Gratis Ongkir): Pengiriman gratis, seringkali untuk pesanan di atas jumlah tertentu.
- Local Pickup (Ambil di Toko): Pelanggan dapat mengambil sendiri produk dari lokasi Anda.
Anda juga bisa mengintegrasikan plugin WooCommerce untuk kurir lokal populer seperti JNE, J&T, SiCepat, atau Pos Indonesia. Plugin ini biasanya menghitung ongkos kirim secara otomatis berdasarkan berat, dimensi, dan lokasi pengiriman, yang sangat memudahkan pelanggan. Mengingat sebagian besar transaksi e-commerce di Indonesia melibatkan pengiriman, pengaturan yang akurat sangat penting untuk kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Menambahkan Produk Pertama Anda
Setelah toko Anda siap dari segi pengaturan dasar dan pembayaran, saatnya untuk mengisi rak-rak virtual Anda! Cara menambahkan produk pertama di WooCommerce adalah langkah paling menarik. WooCommerce menyediakan antarmuka yang intuitif untuk mengelola produk Anda. Masuk ke Produk > Tambah Baru di dashboard WordPress Anda.
Anda akan melihat editor produk, mirip dengan editor postingan blog. Isilah detail-detail berikut:
- Nama Produk: Judul yang jelas dan menarik untuk produk Anda.
- Deskripsi Panjang: Detail lengkap tentang produk, fitur, manfaat, dan spesifikasi.
- Data Produk: Kotak di bawah editor deskripsi ini adalah inti dari pengaturan produk. Di sinilah Anda memilih jenis-jenis produk di WooCommerce (Sederhana, Variabel, Grup, Eksternal/Afiliasi) dan memasukkan harga, SKU, stok, pengiriman, atribut, dan lainnya.
- Deskripsi Singkat Produk: Teks singkat yang muncul di bawah judul produk pada halaman toko.
- Gambar Produk: Gambar utama produk Anda. Pastikan gambar berkualitas tinggi dan menarik.
- Galeri Produk: Gambar tambahan untuk menampilkan produk dari berbagai sudut.
- Kategori Produk: Kelompokkan produk Anda (misalnya, Pakaian Pria, Elektronik, Makanan Organik).
- Tag Produk: Kata kunci tambahan untuk membantu pelanggan menemukan produk Anda.
Jenis-jenis Produk di WooCommerce
Memahami jenis produk WooCommerce sangat penting untuk pengaturan yang tepat:
- Produk Sederhana (Simple Product): Ini adalah jenis produk standar, seperti buku atau baju dengan satu ukuran/warna. Tidak ada variasi.
- Produk Variabel (Variable Product): Untuk produk yang memiliki pilihan (misalnya, baju dengan berbagai ukuran dan warna). Anda dapat mengatur harga dan stok yang berbeda untuk setiap variasi.
- Produk Grup (Grouped Product): Kumpulan produk sederhana yang dijual bersama-sama, seperti satu set alat makan.
- Produk Eksternal/Afiliasi (External/Affiliate Product): Produk yang Anda iklankan di situs Anda, tetapi pembelian sebenarnya terjadi di situs lain (misalnya, di marketplace).
- Produk Digital/Dapat Diunduh (Digital/Downloadable Product): Untuk produk seperti e-book, software, atau musik. Anda akan mengunggah file yang bisa diunduh setelah pembelian.
Mengoptimalkan Deskripsi Produk untuk SEO
Saat menulis deskripsi produk WooCommerce, jangan hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada SEO. Deskripsi produk yang baik tidak hanya informatif tetapi juga ramah mesin pencari, membantu produk Anda muncul di hasil pencarian Google. Berikut tips mengoptimalkan deskripsi produk untuk SEO:
- Gunakan Kata Kunci Relevan: Masukkan kata kunci yang mungkin dicari pelanggan (misalnya, “sepatu kulit pria”, “charger fast charging iPhone”). Gunakan variasi LSI keywords secara natural.
- Tulis Unik dan Detail: Hindari menyalin deskripsi dari produsen. Buat deskripsi yang unik, menarik, dan informatif. Sertakan fitur, manfaat, dan cara penggunaan.
- Struktur dengan Heading dan Bullet Points: Gunakan
H3
,H4
untuk subjudul dalam deskripsi. Manfaatkan bullet points untuk daftar fitur atau spesifikasi, sehingga mudah dibaca dan diindeks mesin pencari. - Sertakan Gambar yang Dioptimalkan: Beri nama file gambar yang deskriptif dan gunakan alt text yang relevan dengan kata kunci produk Anda. Kompres gambar untuk mempercepat waktu loading.
Dengan produk pertama Anda yang telah diisi dengan baik, toko online Anda kini semakin lengkap dan siap untuk menarik perhatian pelanggan.
Langkah 5: Konfigurasi Pajak WooCommerce (Jika Diperlukan)
Pengaturan pajak di WooCommerce mungkin terasa sedikit rumit, tetapi penting untuk memastikan Anda mematuhi regulasi perpajakan yang berlaku di Indonesia. Untungnya, WooCommerce menyediakan opsi untuk cara konfigurasi pajak WooCommerce yang cukup fleksibel. Anda dapat mengaktifkan perhitungan pajak melalui WooCommerce > Settings > General, lalu centang ‘Enable tax rates and calculations’.
Setelah diaktifkan, tab ‘Tax’ akan muncul di menu pengaturan WooCommerce. Di sini Anda bisa mengatur berbagai kelas pajak (Standar, Tarif Nol, atau Tarif Pengurangan) dan menentukan tarif pajak berdasarkan lokasi pengiriman atau alamat toko. Untuk sebagian besar UKM di Indonesia yang menerapkan PPN, Anda bisa mengatur tarif standar 11% (peraturan PPN saat ini) dan menentukan apakah harga yang Anda masukkan sudah termasuk pajak atau belum.
Contoh Konfigurasi Pajak Sederhana:
- Buka WooCommerce > Settings > Tax.
- Klik ‘Standard Rates’.
- Tambahkan baris baru:
- Country Code: ID (untuk Indonesia)
- State Code: Biarkan kosong untuk seluruh provinsi, atau isi kode provinsi (misalnya ‘JK’ untuk Jakarta)
- Rate %: 11 (untuk PPN 11%)
- Tax Name: PPN
- Priority: 1
- Compound: Biarkan tidak dicentang (kecuali Anda memiliki pajak berlapis)
- Pilih apakah ‘Harga di toko sudah termasuk pajak?’ (Yes, I will enter prices inclusive of tax) atau ‘Belum termasuk pajak?’ (No, I will enter prices exclusive of tax) di bagian ‘Price entered with tax’.
Dengan pengaturan pajak yang benar, pelanggan Anda akan melihat harga akhir yang akurat saat checkout, menghindari kebingungan dan memastikan kepatuhan bisnis Anda.
Tips dan Trik Optimasi WooCommerce untuk Pemula
Setelah setting awal WooCommerce selesai, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan toko online Anda agar tidak hanya berfungsi, tetapi juga berkinerja maksimal. Berikut adalah beberapa tips optimasi WooCommerce untuk pemula yang akan membantu Anda menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan:
- Pilih Plugin Penting dengan Bijak: Ekosistem WordPress dan WooCommerce memiliki ribuan plugin. Namun, tidak semua diperlukan. Fokus pada plugin WooCommerce terbaik yang esensial untuk fungsi dasar dan optimasi, seperti:
- Plugin SEO: Yoast SEO atau Rank Math untuk optimasi on-page (meta deskripsi, judul, sitemap).
- Plugin Keamanan: Wordfence Security atau Sucuri Security untuk melindungi toko Anda dari serangan siber.
- Plugin Cache: WP Super Cache atau LiteSpeed Cache untuk mempercepat loading situs.
- Plugin Backup: UpdraftPlus untuk pencadangan rutin data toko Anda.
- Plugin Pembayaran Lokal: Midtrans atau Xendit (sudah dibahas sebelumnya).
- Plugin Pengiriman Lokal: Plugin untuk JNE, J&T, SiCepat (sudah dibahas sebelumnya).
- Optimasi Kecepatan Website: Kecepatan loading adalah faktor krusial untuk UI/UX dan SEO. Pengunjung akan meninggalkan situs yang lambat. Beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan website WordPress Anda:
- Gunakan hosting berkualitas tinggi.
- Kompres gambar sebelum mengunggahnya.
- Gunakan plugin caching.
- Minifikasi CSS, JavaScript, dan HTML.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network).
- Fokus pada UI/UX yang Baik: Desain toko online Anda harus intuitif dan menyenangkan bagi pengguna. Pastikan navigasi mudah, tombol checkout jelas, dan proses pembelian tidak rumit. Uji coba sendiri alur pembelian dari awal hingga akhir. Tema yang responsif dan desain yang bersih akan sangat membantu.
- Tinjau & Perbarui Konten Secara Berkala: Produk baru, diskon, atau perubahan kebijakan harus selalu diperbarui. Konten blog yang relevan juga bisa menarik traffic organik ke toko Anda.
- Manfaatkan Analitik: Integrasikan Google Analytics untuk melacak perilaku pengunjung, sumber traffic, dan penjualan. Data ini sangat berharga untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
- Pertimbangkan Bantuan Profesional: Untuk optimasi yang lebih mendalam, seperti strategi konten dan SEO tingkat lanjut, manajemen iklan digital yang efektif, atau analitik dan optimalisasi performa toko, Anda bisa mempertimbangkan untuk bermitra dengan agensi seperti Hariz Digital. Dengan filosofi H.A.R.I.Z (Highly, Adaptive, Results-Driven, Innovative, Zone) dan teknologi AI Powered Digital Marketing, Hariz Digital dapat membantu bisnis Anda tumbuh lebih cepat, lebih tepat, dan lebih kuat, memastikan setiap kampanye menghasilkan hasil nyata.
Kesimpulan
Selamat! Anda telah menyelesaikan panduan lengkap setting awal WooCommerce untuk pemula. Dari instalasi hingga menambahkan produk pertama dan mengatur pembayaran, kini Anda memiliki pemahaman dasar yang kuat untuk menjalankan toko online Anda di WordPress. Proses setting WooCommerce memang membutuhkan beberapa langkah, tetapi dengan panduan ini, Anda bisa memulai perjalanan e-commerce Anda dengan percaya diri.
Ingatlah bahwa ini hanyalah awal. Dunia e-commerce terus berkembang, dan begitu juga toko Anda. Teruslah belajar, bereksperimen, dan mengoptimalkan toko online Anda. Manfaatkan data, pantau tren, dan selalu cari cara untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Bagi Anda yang ingin melangkah lebih jauh dan mempercepat pertumbuhan bisnis digital, Hariz Digital siap menjadi mitra Anda. Kami percaya bahwa setiap bisnis punya potensi besar, dan tugas kami adalah membukanya melalui pendekatan digital yang terukur dan relevan. Dengan tim yang berpengalaman dan strategi AI Powered Digital Marketing yang fokus pada hasil, kami di Hariz Digital siap membimbing Anda dalam setiap langkah perjalanan online Anda. Mari wujudkan visi online Anda bersama kami!
Disclaimer: Tampilan UI dan Fitur WooCommerce saat ini mungkin berbeda dengan panduan ini karena teknologi selalu berubah, tetapi secara prinsip sangat mungkin sama.